JPNN.com, JAKARTA - Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid menyebut kebebasan berekspresi dalam keadaan mengkhawatirkan setelah muncul kejadian pemberedelan terhadap pameran lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional (Galnas), Jakarta Pusat dari 19 Desember 2024-19 Januari 2025.