Warning: session_start(): open(/home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions/sess_00fb7ae634dd235f04f4b11972981c16, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Bongkar Judi Online hingga Akar-akarnya, Ahmad Sahroni Curiga Banyak Orang Dalam Bermain - Beritaidonline

Bongkar Judi Online hingga Akar-akarnya, Ahmad Sahroni Curiga Banyak Orang Dalam Bermain

1 month ago 3
ARTICLE AD BOX

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gaung pemberantasan judi online setelah pelantikan Presiden Prabowo Subianto belakangan ini makin kencang. Aparat kepolisian pun kini dituntut untuk membongkar bandar judol hingga akar-akarnya.

Desakan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Dia meminta polisi membongkar jaringan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang melindungi situs judi online alias judol.

Permintaan itu disampaikan Sahroni setelah Polda Metro Jaya menangkap 11 orang terkait judi online (judol), termasuk pegawai Komdigi, dulunya Komenkominfo.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pegawai Komdigi yang ditangkap diduga menyalahgunakan kewenangan dengan tidak memblokir situs judi online jika mengenal pengelolanya.

Sementara, beberapa pegawai Komdigi yang ditangkap bahkan memiliki tugas dan wewenang memblokir situs-situs judol. Oleh karena itu, Sahroni meminta polisi membongkar bandar-bandar yang terlibat dengan oknum pegawai Komdigi tersebut.

“Nah orang-orang enggak beres seperti ini yang bikin pemberantasan judol di Indonesia gak pernah bisa tuntas. Gimana mau tuntas? Ternyata oknum ‘orang dalam’ yang melindungi,” ujar Sahroni melalui keterangan tertulis, Jumat (1/11/2024).

Legislator Partai NasDem tersebut meminta para pelaku dijerat dengan sanksi pidana maksimal, serta bongkar jaringannya “Saya juga minta polisi bongkar jaringan mereka. Geledah dan cek handphone-nya, saya yakin mereka saling berkontak dengan bandar,” ucap Sahroni.

Read Entire Article