Warning: session_start(): open(/home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions/sess_e20d98a50996b04ca929525fcbc2f2ce, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Hujan Dua Hari, Barru Jadi Lautan, Fasilitas Umum hingga Kendaraan Terendam - Beritaidonline

Hujan Dua Hari, Barru Jadi Lautan, Fasilitas Umum hingga Kendaraan Terendam

1 day ago 2
ARTICLE AD BOX

FAJAR.CO.ID, BARRU — Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Barru membuat beberapa titik dilanda banjir pada Jumat hingga Sabtu (21/12/2024) siang.

Dilihat dari video yang diunggah akun Instagram @makassar_iinfo, banjir yang nyaris setinggi orang dewasa itu melanda Kecamatan Takkalasi, kabupaten Barru.

“Banjir Melanda Wilayah Pacciro Takkalasi Kabupaten Barru, Sulsel, Sabtu (21/12/2024),” tertulis pada unggahan akun tersebut.

Dalam rekaman video yang beredar, seorang pria menyampaikan keresahannya melihat kondisi Dusun Pacciro yang digenangi banjir.

“Kenapa mi ini kasian pacciroe, itu rumahnya pato ee na lewati mi air itu pintu sama jendelnya,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa beberapa mobil dan motor yang berada di sekitar Dusun Pacciro sudah tenggelam.

“Tenggelam mobil ada motor di belakang mobil putih biar anunya nda ada kelihatan,” sebutnya.

Bukan hanya itu, kata dia, pagar Musala yang ada di sekitar lokasi juga sudah tenggelam akibat dari derasnya intensitas hujan.

“Pagarnya Musala hilang (tenggelam) juga, tenggelam semuami nda ada timsar na mau ka pulang,” cetusnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan lebat yang mengguyur selama dua hari terakhir telah menyebabkan banjir besar di Kabupaten Barru.

Sejumlah mobil dan ratusan pemukiman warga terendam, terutama di Dusun Pacciro, Kecamatan Takkalasi.

Banjir juga melanda tujuh kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Barru, Balusu, Soppeng Riaja, Mallusetasi, Tanete Rilau, Tanete Riaja, dan Pujananting.

Bencana banjir ini memaksa warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan yang tinggi masih berlanjut di wilayah tersebut. (Muhsin/Fajar)

Read Entire Article