Warning: session_start(): open(/home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions/sess_39b5e1f41b23c4d4b51f8d130c76bedb, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Jalur Medan-Berastagi Sudah Dibuka Untuk Jalur Evakuasi - Beritaidonline

Jalur Medan-Berastagi Sudah Dibuka Untuk Jalur Evakuasi

3 weeks ago 6
ARTICLE AD BOX

MEDAN, Waspada.co.id – Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, jalan Medan-Berastagi sudah bisa dibuka, namun bukan untuk transportasi umum.

“Saya berterima kasih kepada tim spartan yang sudah bekerja,” katanya saat meninjau proses evakuasi material longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (29/11).

Menurutnya, lokasi longsor masih rentan, sehingga belum bisa dibuka untuk umum. Jalur itu dibuka hanya untuk tim evakuasi, seperti alat berat dan lainnya.

“Hari ini, jalan (Medan-Berastagi) sudah bisa dibuka, tetapi belum bisa dilalui alat transportasi umum karena masih agak rentan,” sebutnya.

Kapolrestabes-Medan,-Kombes-Pol-Gidion-Arif-Setyawan,-meninjau-lokasi-longsor-di-Desa-Sembahe,-Sibolangit-2Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, meninjau lokasi longsor di Desa Sembahe, Sibolangit. (HO/Humas Polrestabes Medan)

Gidion menerangkan, jalur itu belum dapat dibuka untuk umum karena masih banyak terdapat lumpur dan material lainnya di badan jalan. Karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempermudah dan mempercepat proses evakuasi.

“Yang pertama karena masih berlumpur. Kita masih akan berkoordinasi dengan lintas sektoral untuk membersihkan jalan. Dari target 1 Minggu, bisa dipercepat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera dibuka untuk transportasi umum,” terangnya.

Ke depan, kepolisian bersama pihak terkait melakukan pemetaan terhadap kemungkinan-kemungkinan, kerentanan bukit. Masyarakat diimbau untuk selalu mencermati ramalan dari BMKG. (wol/lvz/d2)

Editor AGUS UTAMA

Read Entire Article