Warning: session_start(): open(/home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions/sess_c4cfe7ce8c6a758f727b2dda834635d3, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Kunjungan Kerja ke Mesir, Presiden Prabowo Hanya Didampingi Seskab Teddy - Beritaidonline

Kunjungan Kerja ke Mesir, Presiden Prabowo Hanya Didampingi Seskab Teddy

6 days ago 1
ARTICLE AD BOX

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden RI, Prabowo Subianto memulai lawatan ke luar negeri pada Selasa, 17 Desember hingga Kamis, 19 Desember 2024 untuk menghadiri KTT D-8 yang berlangsung di Kairo, Mesir.

Berdasarkan pantauan fajar.co.id di Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa (17/12) pukul 11.30 WIB siang, Presiden Prabowo yang hanya didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, diantar keberangkatannya oleh sejumlah pejabat negara diantaranya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan pejabat lainnya.

Prabowo terbang menggunakan pesawat kepresidenan melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Kepala Negara menyampaikan, kunjungan ini akan menjadi kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Mesir pertama sejak tahun 2013.

“Jadi 11 tahun, Mesir adalah sahabat dekat kita, mitra strategis bagi Indonesia dan negara penting di Timur Tengah,” jelas Prabowo Presiden Prabowo dalam keterangan persnya kepada awak media.

Adapun agenda bilateral, Presiden Prabowo akan melakukan pertemuan dengan Presiden Mesir Jenderal Abdel Fattah el-Sisi kemudian dirangkaikan menghadiri KTT D-8. KTT ini merupakan pertemuan tiga tahunan para kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggotanya.

D-8 didirikan pada tanggal 15 Juni tahun 1997 lalu untuk menghimpun kekuatan ekonomi negara-negara berpenduduk muslim dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang beragam.

Read Entire Article