Warning: session_start(): open(/home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions/sess_d235e9a6019b3feb9bdffa5d7828d1a2, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Laporan Ditolak Polisi, Mahasiswi Kampus Ternama Korban Pelecehan Verbal Pulang dengan Tangisan - Beritaidonline

Laporan Ditolak Polisi, Mahasiswi Kampus Ternama Korban Pelecehan Verbal Pulang dengan Tangisan

5 days ago 1
ARTICLE AD BOX

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — SV, seorang perempuan muda di Kota Makassar tak pernah menyangka bahwa interaksi singkat di media sosial, akan berujung pada pengalaman yang mengganggu dan menakutkan.

Semuanya bermula dari pesan langsung (DM) di media sosial Instagram yang dikirim oleh seorang mahasiswa tak dikenal.

“Dia sudah lama follow saya sepertinya. DM-nya berkali-kali tapi baru saya liat. Karena saya juga sebenarnya jarang buka DM,” ujar perempuan yang baru berusia 23 tahun itu.

Ia mengaku bahwa dirinya tidak sengaja membuka pesan pelaku karena posisinya paling atas di antara pesan yang lain.

“Dan saya tanyakan maksud dmnya itu apalagi kita tidak kenal. tapi responnya malah arogan,” sebutnya.

Namun, dalam waktu singkat, pesan tersebut berubah menjadi kalimat-kalimat tidak pantas yang mengarah pada pelecehan verbal.

“Pelaku sering menghubungi saya, mulai dengan pertanyaan yang tidak sopan seperti, butuh uang? dan pertanyaan serupa yang memberikan kesan negatif,” SV menuturkan.

SV merasa risih, tetapi ia berusaha untuk tidak merespons pesan-pesan itu. Sayangnya, ketidakpeduliannya justru membuat pelaku semakin agresif.

“Saya yang risih dengan DMnya itu akhirnya menanyakan apa maksud DMnya itu, sampai saya ajak ketemu buat dengar dia klarifikasi secara langsung,” terangnya.

Tidak hanya mengucapkan kalimat yang melecehkan, terduga pelaku juga melontarkan ancaman tak biasa.

“Tapi dia malah mau adu jotos lah, mengancam mau santet (doti) dengan bawa-bawa suku,” ucapnya.

Dijelaskan SV, setelah berani speak up mengenai apa yang dia alami, tidak sedikit korban lain mengaku pernah diganggu terduga pelaku.

Read Entire Article