Warning: session_start(): open(/home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions/sess_f916ff6e32776e837bae7772535079cf, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar, Wakil Rektor: Kami Malu, akan Ada Sanksi Tegas - Beritaidonline

Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar, Wakil Rektor: Kami Malu, akan Ada Sanksi Tegas

6 days ago 1
ARTICLE AD BOX

FAJAR.CO.ID, GOWA — Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Prof Muhammad Khalifah Mustamin menyebut, pihaknya akan mengambil tindakan tegas terkait penemuan pabrik uang palsu di kampusnya.

“Pasti di internal rektorat akan mengambil tindakan tegas terkait dengan si oknum itu. Itu yang bisa dilakukan oleh pihak kampus” ujar Prof Muhammad kepada awak media, Senin (16/12/2024).

Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, kata Prof Muhammad, terduga pelaku merupakan Kepala Perpustakaan berinisial IB.

“Terduga pelaku Informasi kami terima seperti itu kepala perpustakaan dan ada satu staf yang itu,” ucapnya.

Berangkat dari informasi tersebut, Prof Muhammad menegaskan bahwa tindakan tegas dari kampus akan menyusul.

“Kita melakukan upaya tindakan tegas terhadap itu misalnya kepala perpustakaan pasti dinonaktifkan,” tukasnya.

Ia pun mengaku mendukung langkah pihak Kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut secara terang benderang.

“Pasti kita koperatif mendukung kinerja polisi, memberantas perilaku yang tidak bagus dan merugikan karena bukan hanya warga UIN Alauddin yang rugi tapi semua masyarakat luas yang rugi,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa buntut dari penggerebekan pabrik uang palsu itu, UIN sebagai kampus peradaban sontak terganggu.

“UIN alauddin ini kampus besar alumninya banyak pasti terganggu. Kita juga malu. Jadi seluruh masyarakat agar tenang, sabar mendorong investigasi yang dilakukan polisi kupas sampai ke akar-akarnya. Jadi kalau terkait benar atau tidak kita serahkan semua ke polisi karena kita belum bisa berspekulasi,” kuncinya. (Muhsin/fajar)

Read Entire Article