ARTICLE AD BOX
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto berjudul “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan” yang semula dijadwalkan berlangsung di Galeri Nasional (GN) resmi batal dilaksanakan.
Pembatalan ini menuai perhatian publik, termasuk dari mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Menurut informasi, pembatalan terjadi karena perbedaan pendapat antara Yos Suprapto dan pihak Galeri Nasional. Kurator GN meminta agar lima dari tiga puluh lukisan YS yang sudah dipersiapkan selama setahun terakhir dicop pameran. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh YS.
Pihak Galeri Nasional menyatakan bahwa pameran ditunda karena alasan teknis. Namun, secara praktis, keputusan ini dianggap sebagai pembatalan.
Menanggapi kabar ini, Mahfud MD memberikan komentar. Ia menegaskan bahwa lukisan adalah bentuk ekspresi artistik yang mencerminkan kebebasan berpikir dan berkreasi.
“Pameran lukisan Yos Suprapto (YS) batal dilaksanakan. Alasannya karena YS menolak permintaan kurator Galeri Nasional (GN) untuk mencopot 5 dari 30 lukisan karyanya yg sudah disiapkan sejak setahun. Galeri Nasional bilang menunda krn alasan teknis tapi praktisnya membatalkan. Lukisan adalah ekspresi,” ujar Mahfud.
Sebelumnya, pembatalan mendadak pameran lukisan karya Yos Suprapto menjadi perbincangan di media sosial. Pembatalan itu dinilai sebagai aksi ‘pembredelan’ atas kritik para seniman terhadap pemerintah yang terdapat pada sejumlah karya lukisan Yos Suprapto.