Warning: session_start(): open(/home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions/sess_79df07e765da29aefbd0b6751df0736e, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaidonline/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaidonline/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Prabowo Ingatkan Pejabat Tak Banyak Kunker ke Luar Negeri, Mahfud: Ini Melelahkan KBRI - Beritaidonline

Prabowo Ingatkan Pejabat Tak Banyak Kunker ke Luar Negeri, Mahfud: Ini Melelahkan KBRI

1 month ago 4
ARTICLE AD BOX

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menkopolhukam Mahfud MD menyebut arahan dan sikap Presiden Prabowo Subianto masih memberi harapan kepada masyarakat.

Hal itu berkaitan dengan kesejahteraan rakyat, demokrasi, penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi.

“Sampai saat ini arahan-arahan dan sikap Presiden Prabowo untuk kesejahteraan rakyat, demokrasi, penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi msh memberi harapan,” kata Mahfud dalam akun X, Minggu, (3/11/2024).

Teranyar kata Mahfud, pidato Prabowo di Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) agar pejabat, termasuk DPR/DPRD, tidak banyak studi banding karena sudah tahu masalah.

Mahfud mengenang dirinya saat dirinya masih di pemerintahan, ketika tugas ke luar negeri banyak pegawai kedubes RI yang mengeluh karena hampir setiap saat secara bersambung selalu ada rombongan dari Kementerian, DPR/DPRD, lembaga negara, Pusat dan Daerah kunker ke luar negeri. Belum pulang yang satu, datang lain. Mereka harus dilayani secara protokoler.

Masalahnya lanjut Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, hak kunjungan kerja ke luar negeri dan antar daerah bagi Pemda/DPRD diberikan dengan aturan resmi.

“Bahkan, waktu saya di DPR, selain komisi-komisi, Pansus sebuah RUU pun ada jatah studi banding ke luar negeri meski urgensinya tidak ada. Kita tahu ini melelahkan KBRI dan secara halus mereka sering mengeluh,” tuturnya.

Menurutnya, pemerintah perlu mengatur kembali hak melakukan kunker ini secara ketat.

“Saya tahu Kemenkeu dan Kemdagri sudah berusaha untuk mengatur ini tapi jika sudah dibahas di lembaga politik tertentu ada saja alasan untuk mencari pembenaran. Presiden/Pimpinan Koalisi Merah Putih, terutama Partai Gerindra, harus memelopori pengaturan kembali tentang ini,” tandasnya.

Read Entire Article