ARTICLE AD BOX
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, menyisakan cerita tersendiri bagi publik tanah air.
Pasalnya, beredar video yang memperlihatkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan keluar dari ruang saat Presiden Prabowo Subianto mulai berpidato.
Video itu kemudian dipersepsikan sebagai aksi walk out (wo), Erdogan. Apalagi, saat berjalan keluar dari ruang itu, Erdogan juga terlihat menyenggol kursi yang diduduki Prabowo Subianto.
Merespons hal itu, Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya menanggapi isu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan sejumlah Ketua Delegasi yang keluar dari ruangan atau Walk Out saat Presiden Indonesia Prabowo Subianto berpidato.
Hal itu terjadi saat sesi khusus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir.
Menurut Teddy, Erdogan tidak walk out. Prabowo berpidato saat sesi ke-2 di KTT D-8, yakni sesi khusus yang membahas Gaza dan Lebanon.
“Pak Presiden Prabowo harusnya menjadi pembicara pertama, seperti di sesi 1. Sesi 1 sendiri mundur di luar jadwal, harusnya selesai jam 12.30, ternyata baru selesai jam 14.30. Akhirnya, sesi 2 baru dimulai jam 15.00,” ucap Teddy di Istana Negara, dilansir jpnn, Senin (23/12).
Menurut dia, sebelum sesi 2, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan makan siang bareng dan duduk bersebelahan. “Presiden Erdogan minta izin untuk bertukar urutan atau giliran berbicara, karena harus meninggalkan lokasi pleno lebih awal,” kata dia.
Untuk itu, saat sesi 2 dimulai, Presiden Erdogan berbicara duluan dan meminta maaf karena harus meninggalkan lokasi pleno. “Baru kemudian, giliran Pak Presiden Prabowo berbicara,” tuturnya.